Identifikasi Lokasi Rawan Kebakaran Hutan di Desa Tabarano Jadi Langkah Awal Mitigasi Bencana

Luwu Timur – Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, kini menjadi perhatian bagi pemerintah desa dan masyarakat setempat. Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan, sejumlah titik di wilayah tersebut terdeteksi masuk kategori rawan tinggi kebakaran.

Proses identifikasi ini memanfaatkan data citra satelit yang kemudian dianalisis menggunakan sistem informasi geografis (SIG). Kegiatan ini dilakukan oleh salah satu anggota Posko KKNT Tabarano 114, yang secara khusus memetakan potensi bahaya karhutla di desa tersebut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa area dengan tingkat kerawanan sedang hingga tinggi umumnya berada di sekitar kebun, padang rumput, dan semak belukar yang letaknya berdekatan dengan jalan dan pemukiman. Faktor utama yang memicu tingginya risiko kebakaran antara lain praktik pembukaan lahan dengan cara membakar serta musim kemarau panjang yang menyebabkan vegetasi cepat mengering.

Penyerahan hasil analisis beserta peta kerawanan dilakukan pada Selasa (12/8/2025) kepada pemerintah desa. Peta ini memuat klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat kerawanan, sehingga dapat dijadikan acuan dalam penyusunan strategi mitigasi bencana.

Peta kerawanan ini diharapkan menjadi panduan penting dalam pengambilan keputusan, seperti penentuan lokasi patroli, penempatan pos pantau, dan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada warga. Dengan adanya peta kerawanan ini, langkah mitigasi dapat dilakukan lebih tepat sasaran. Risiko kebakaran hutan di Desa Tabarano dapat ditekan seminimal mungkin melalui kerja sama pemerintah dan masyarakat.

Upaya pencegahan ini juga diharapkan dapat mengurangi dampak kerugian ekologis, ekonomi, dan kesehatan yang kerap menyertai terjadinya karhutla.