Luwu Timur, 7 Agustus 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Ketahanan Pangan Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (UNHAS) melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai identitas lokal di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja individu yang digagas oleh Ayu Alfiany De’e, mahasiswa dari Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

Program bertajuk "Identitas dari Tanah: Revitalisasi Budaya Lokal melalui Simbol Nanas Tumbuh di atas Batu" ini lahir dari refleksi kritis mahasiswa terhadap minimnya pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, terhadap makna mendalam dari identitas lokal mereka. Meskipun masyarakat umum mengetahui arti dari nama "Wasuponda" sebagai “nanas tumbuh di atas batu”, pengetahuan tentang latar belakang historis dan nilai budaya di balik nama tersebut masih sangat terbatas.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T berupaya mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih memahami identitas lokal sebagai bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga. Tidak hanya berfokus pada aspek sejarah, program ini juga menekankan bahwa identitas lokal menyimpan potensi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat.

Salah satu bentuk nyata dari upaya tersebut adalah pengenalan dan penguatan keberadaan Kebun Nanas Pondata’ di Desa Tabarano. Keberadaan kebun ini tidak hanya memperkuat keterkaitan antara simbol daerah dengan identitas lokal, tetapi juga menjadi cerminan bahwa identitas “Wasuponda” memiliki dimensi ekonomi yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan.

Dengan pendekatan ini, program “Identitas dari Tanah” menjadi langkah awal dalam upaya revitalisasi budaya lokal yang berbasis pada kearifan dan potensi daerah. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk melestarikan identitas lokal serta mendorong pemanfaatannya dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.