Invalid Date
Dilihat 31 kali
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 114 Universitas Hasanuddin, Nurmayasari, yang akrab disapa Maya, melaksanakan program kerja bertema lingkungan dengan menggelar sosialisasi pembuatan pestisida nabati dari ekstrak mahkota buah nanas di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini berlangsung di area perkebunan nanas Pondata', yang menjadi lokasi sentral pertanian masyarakat setempat.
Program ini bertujuan untuk mengenalkan alternatif pengendalian hama tanaman yang lebih ramah lingkungan dan memanfaatkan limbah pertanian yang selama ini kurang dimaksimalkan. Berdasarkan informasi dari para petani setempat, mahkota buah nanas di perkebunan Desa Tabarano tidak lagi ditanam kembali karena dianggap menghasilkan buah dengan kualitas rendah. Akibatnya, bagian tanaman tersebut lebih sering dibuang atau hanya digunakan sebagai kompos alami.
Maya, yang berasal dari Program Studi Proteksi Tanaman Universitas Hasanuddin, melihat potensi besar dari limbah pertanian ini. Ia menggagas pemanfaatan mahkota buah nanas sebagai bahan baku pestisida nabati, mengingat kandungan senyawa alami di dalamnya seperti enzim bromelin, saponin, dan tanin yang memiliki sifat antimikroba dan antifeedant. Senyawa-senyawa ini diyakini dapat menghambat aktivitas makan hama serta mengganggu siklus hidupnya tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dalam sosialisasi tersebut, Maya mempraktikkan langsung proses pembuatan pestisida nabati sederhana menggunakan ekstrak mahkota buah nanas, dicampur dengan bahan tambahan seperti EM4 dan molase untuk meningkatkan efektivitas dan kestabilan larutan. Ia juga menjelaskan manfaat penggunaan pestisida nabati, di antaranya adalah mengurangi ketergantungan terhadap pestisida kimia sintetis yang berdampak buruk pada tanah, air, serta kesehatan manusia.
Program ini mendapat sambutan positif dari para petani setempat yang antusias mengikuti setiap tahapan praktik. Dengan adanya kegiatan ini, Maya berharap para petani di Desa Tabarano dapat mulai beralih ke pendekatan pertanian yang lebih ekologis dan mandiri, sekaligus mengurangi limbah pertanian yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Melalui kegiatan ini pula, mahasiswa KKN Unhas tidak hanya hadir sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai mitra edukatif yang turut mendorong inovasi lokal berbasis potensi desa.
Bagikan:
Desa Tabarano
Kecamatan Wasuponda
Kabupaten Luwu Timur
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini