Logo

Desa Tabarano

Kabupaten Luwu Timur

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Nanas

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Nanas

Invalid Date

Ditulis oleh KKN UNHAS

Dilihat 3.514 kali

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Nanas

Tanaman nanas (Ananas comosus) adalah salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian tropis, baik di pasar domestik maupun internasional. Namun, tanaman nanas rentan terhadap berbagai hama dan penyakit yang dapat mengurangi hasil panen dan kualitas buah. Untuk menjaga keberlanjutan produksi nanas, penting untuk memahami cara pengendalian hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ini.

Definisi Hama dan Penyakit

Penyakit: Gangguan pada tanaman yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, serangga, atau faktor lingkungan seperti kelembaban, suhu, dan kondisi tanah yang tidak sesuai.

Hama: Binatang yang merusak tanaman, mengurangi hasil panen, dan menyebabkan kerugian ekonomi.

Jenis-Jenis Hama pada Tanaman Nanas

1. Kutu Putih


  • Ciri-ciri: Serangga kecil berwarna putih, ditemukan di bawah daun, mengeluarkan zat lengket yang dapat mengundang jamur jelaga.
  • Gejala Serangan: Daun menguning, tanaman tumbuh terhambat, dan hasil panen menurun.
  • Pengendalian: Pemantauan rutin dengan kartu perangkap kuning, penggunaan insektisida seperti imidakloprid, dan pengendalian biologis dengan cendawan parasitoid atau predator seperti laba-laba.

2. Kutu Daun


  • Ciri-ciri: Serangga kecil berwarna hijau, hitam, atau kuning, biasanya ditemukan berkelompok di bawah daun atau pucuk tanaman.
  • Gejala Serangan: Daun menguning atau keriput, dengan kehadiran zat lengket di sekitar tanaman.

3. Penggerek Buah Nanas


  • Ciri-ciri: Kupu-kupu berwarna cokelat yang bertelur di atas buah nanas, menyebabkan larva melubangi buah dan memicu pembusukan.
  •  Pengendalian: Sanitasi kebun dengan membersihkan atau membuang bagian tanaman yang terserang.

Jenis-Jenis Penyakit pada Tanaman Nanas

1. Busuk Pangkal


  • Penyebab: Ceratocystis paradoxa dan C. Moreau.
  • Gejala: Busuk pada pangkal bibit dengan warna berubah menjadi coklat.
  • Pengendalian: Penanaman bibit secara terbalik, penanaman saat cuaca kering, dan penggunaan asam benzoate 10% untuk mencegah infeksi.

2. Fusariosis


  • Penyebab: Fusarium moniliforme var. subglutinans.
  • Gejala: Tanaman kerdil, daun klorotik, dan ujung batang bengkok atau mati.
  • Pengendalian: Menggunakan bibit sehat, rotasi tanaman, mengendalikan serangga penyebar spora, dan aplikasi fungisida saat pembungaan.

3. Busuk Akar


  •  Penyebab: Phytophthora sp.
  • Gejala: Klorosis pada tanaman muda, akar membusuk, tanaman kerdil, dan pertumbuhan buah tertunda.
  • Pengendalian: Aerasi dan drainase tanah yang baik, sanitasi kebun, perendaman tunas dalam fungisida sebelum tanam, dan rotasi dengan tanaman resisten seperti tebu atau jagung.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman nanas harus dilakukan secara terpadu untuk memastikan tanaman tetap sehat dan hasil panen optimal. Sanitasi kebun, pemantauan rutin, dan penggunaan pestisida atau fungisida yang tepat adalah langkah penting dalam menjaga keberhasilan produksi nanas.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Tabarano

Kecamatan Wasuponda

Kabupaten Luwu Timur

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia