Tanaman nanas (Ananas comosus)
adalah salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian tropis, baik di
pasar domestik maupun internasional. Namun, tanaman nanas rentan terhadap
berbagai hama dan penyakit yang dapat mengurangi hasil panen dan kualitas buah.
Untuk menjaga keberlanjutan produksi nanas, penting untuk memahami cara
pengendalian hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman ini.
Definisi Hama dan Penyakit
Penyakit: Gangguan pada tanaman
yang disebabkan oleh bakteri, jamur, virus, serangga, atau faktor lingkungan
seperti kelembaban, suhu, dan kondisi tanah yang tidak sesuai.
Hama: Binatang yang merusak
tanaman, mengurangi hasil panen, dan menyebabkan kerugian ekonomi.
Jenis-Jenis Hama pada Tanaman
Nanas
1. Kutu Putih

- Ciri-ciri: Serangga kecil berwarna putih, ditemukan di bawah daun,
mengeluarkan zat lengket yang dapat mengundang jamur jelaga.
- Gejala Serangan: Daun menguning, tanaman tumbuh terhambat, dan hasil
panen menurun.
- Pengendalian: Pemantauan rutin dengan kartu perangkap kuning,
penggunaan insektisida seperti imidakloprid, dan pengendalian biologis dengan
cendawan parasitoid atau predator seperti laba-laba.
2. Kutu Daun

- Ciri-ciri: Serangga kecil berwarna hijau, hitam, atau kuning, biasanya
ditemukan berkelompok di bawah daun atau pucuk tanaman.
- Gejala Serangan: Daun menguning atau keriput, dengan kehadiran zat
lengket di sekitar tanaman.
3. Penggerek Buah Nanas

- Ciri-ciri: Kupu-kupu berwarna cokelat yang bertelur di atas buah
nanas, menyebabkan larva melubangi buah dan memicu pembusukan.
- Pengendalian: Sanitasi kebun dengan membersihkan atau membuang bagian
tanaman yang terserang.
Jenis-Jenis Penyakit pada
Tanaman Nanas
1. Busuk Pangkal

- Penyebab: Ceratocystis paradoxa dan C. Moreau.
- Gejala: Busuk pada pangkal bibit dengan warna berubah menjadi coklat.
- Pengendalian: Penanaman bibit secara terbalik, penanaman saat cuaca
kering, dan penggunaan asam benzoate 10% untuk mencegah infeksi.
2. Fusariosis

- Penyebab: Fusarium moniliforme var. subglutinans.
- Gejala: Tanaman kerdil, daun klorotik, dan ujung batang bengkok atau
mati.
- Pengendalian: Menggunakan bibit sehat, rotasi tanaman, mengendalikan
serangga penyebar spora, dan aplikasi fungisida saat pembungaan.
3. Busuk Akar

- Penyebab: Phytophthora sp.
- Gejala: Klorosis pada tanaman muda, akar membusuk, tanaman kerdil, dan
pertumbuhan buah tertunda.
- Pengendalian: Aerasi dan drainase tanah yang baik, sanitasi kebun,
perendaman tunas dalam fungisida sebelum tanam, dan rotasi dengan tanaman
resisten seperti tebu atau jagung.
Pengendalian hama dan penyakit
pada tanaman nanas harus dilakukan secara terpadu untuk memastikan tanaman
tetap sehat dan hasil panen optimal. Sanitasi kebun, pemantauan rutin, dan
penggunaan pestisida atau fungisida yang tepat adalah langkah penting dalam
menjaga keberhasilan produksi nanas.