Logo

Desa Tabarano

Kabupaten Luwu Timur

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Pertanian dengan Sistem Kontrol Menggunakan Arduino Uno

Pertanian dengan Sistem Kontrol Menggunakan Arduino Uno

Invalid Date

Ditulis oleh KKN UNHAS

Dilihat 1.731 kali

Pertanian dengan Sistem Kontrol Menggunakan Arduino Uno

Pertanian dengan sistem kontrol, atau yang dikenal sebagai pertanian presisi, merupakan pendekatan modern yang mengoptimalkan produksi tanaman dengan memanfaatkan teknologi seperti sensor, sistem kontrol otomatis, dan analisis data. Dengan metode ini, petani dapat mengelola sumber daya secara efisien, meningkatkan hasil panen, dan meminimalkan pemborosan.

Elemen Utama Pertanian dengan Sistem Kontrol

1. Sensor dan Pengumpulan Data: Sensor digunakan untuk mengumpulkan data real-time terkait kondisi tanah, cuaca, kelembaban, suhu, dan kesehatan tanaman.

2. Analisis Data: Data yang terkumpul dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus untuk memberikan wawasan yang membantu pengambilan keputusan dalam pengelolaan lahan.

3. Sistem Kontrol: Berdasarkan hasil analisis, sistem kontrol otomatis mengatur irigasi, pemupukan, dan perlindungan tanaman secara tepat waktu.

4. Teknologi GPS: Digunakan untuk pemetaan lahan dan memastikan aplikasi input pertanian dilakukan dengan tepat.

5. Drone dan Citra Satelit: Memungkinkan pemantauan lahan dari udara untuk identifikasi masalah seperti penyakit atau kekurangan nutrisi.

Implementasi dengan Modul Arduino Uno

Salah satu contoh penerapan pertanian dengan sistem kontrol adalah penggunaan Arduino Uno untuk mengontrol irigasi otomatis menggunakan sensor kelembapan tanah YL-69 dan relay single channel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Komponen yang Diperlukan:

1. Arduino Uno


2. Sensor kelembapan tanah YL-69



3. Relay single channel

4. Pompa air mini 5V

5. Kabel jumper

6. Breadboard (opsional)

Skema Rangkaian:

- Sensor Kelembapan Tanah YL-69:

  - VCC ke 5V Arduino

  - GND ke GND Arduino

  - A0 ke pin analog A0 Arduino

- Relay:

  - VCC ke 5V Arduino

  - GND ke GND Arduino

  - IN ke pin digital D8 Arduino

  - Koneksi NO relay ke terminal pompa

  - Koneksi COM relay ke terminal positif suplai daya pompa

  - Terminal negatif pompa ke GND suplai daya

Kode Program Arduino:

Penjelasan Kode:

  1. Deklarasi Pin: Pin `sensorPin` terhubung dengan sensor kelembapan, dan `relayPin` terhubung dengan relay.
  2. Nilai Ambang Batas: `threshold` menentukan kapan pompa harus hidup atau mati berdasarkan kelembapan tanah.
  3. Fungsi setup: Menginisialisasi komunikasi serial dan mengatur relay sebagai output.
  4. Fungsi loop: Membaca nilai dari sensor, menampilkan nilai tersebut, dan mengontrol pompa berdasarkan nilai kelembapan.

Dengan menggunakan sistem kontrol seperti ini, petani dapat mengoptimalkan penggunaan air, mengurangi pemborosan, dan memastikan tanaman menerima irigasi yang tepat sesuai kebutuhan. Ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pertanian modern.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Tabarano

Kecamatan Wasuponda

Kabupaten Luwu Timur

Provinsi Sulawesi Selatan

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia