Mitigasi Dampak Bencana serta Penguatan UMKM untuk Ketahanan Ekonomi dan Infrastruktur Desa” ini merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan tiga wilayah kecamatan, yaitu Malili, Wasuponda, dan Nuha, dan pada kesempatan ini dipusatkan di Kecamatan Wasuponda.

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kita terhadap dua hal penting, yaitu kesiapsiagaan menghadapi bencana dan penguatan perekonomian masyarakat melalui UMKM. Dengan kondisi geografis wilayah kita, upaya mitigasi bencana menjadi sangat krusial agar masyarakat semakin siap, tanggap, dan mampu meminimalkan risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Di sisi lain, UMKM merupakan pilar utama penggerak ekonomi lokal. Dengan melibatkan tiga kecamatan sekaligus, kita berharap tercipta sinergi dan kolaborasi antarwilayah dalam memperkuat dan mengembangkan potensi UMKM, sehingga ketahanan ekonomi masyarakat dapat meningkat secara merata.

Pemilihan Kecamatan Wasuponda sebagai pusat kegiatan menunjukkan komitmen kita untuk mendorong pemerataan pembangunan, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas masyarakat, pelaku UMKM, serta penguatan infrastruktur yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Penguatan UMKM dan mitigasi dampak bencana di Kecamatan Malili, Kecamatan Wasuponda, dan Kecamatan Nuha, dengan pusat kegiatan di Kecamatan Wasuponda, merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas UMKM sekaligus kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Mitigasi bencana di wilayah ini melibatkan sosialisasi, edukasi, serta pelatihan kesadaran dan manajemen risiko bagi UMKM. Program mitigasi menyiapkan UMKM agar lebih resilien dengan pemahaman risiko bencana dan perencanaan mitigasi yang baik. Selain itu, penyediaan sarana prasarana untuk proteksi bencana seperti motor pemadam juga dilakukan sebagai bagian proteksi fisik.

​

Penguatan UMKM di Kecamatan Malili, Wasuponda, dan Nuha terfokus di Kecamatan Wasuponda yang menjadi pusat pengembangan. Pendampingan UMKM dilakukan dengan meningkatkan kapasitas manajemen usaha, keuangan, pemasaran, serta pemanfaatan teknologi digital. Hal ini bertujuan supaya UMKM di wilayah tersebut dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal dan naik kelas.

​

Program ini menggabungkan aspek mitigasi bencana dengan peningkatan daya saing UMKM secara berkelanjutan. Pemerintah daerah bersama pemangku kepentingan lain mendorong kolaborasi untuk menjaga keberlanjutan UMKM sekaligus menyiapkan mereka menghadapi bencana alam. Contohnya, di Sulawesi Selatan sudah ada program kampung siaga bencana sebagai langkah kesiapsiagaan komunitas, termasuk UMKM.