Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan kegiatan sosialisasi yang berjudul “Peran Buah Nanas dalam Pencegahan Stunting di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur pada hari selasa (29/07). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja individu yang diinisiasi oleh Rezkika Syafitri Wahyuddin dengan berkolaborasi bersama para dokter dari Puskesmas Wasuponda yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua terhadap maraknya fenomena stunting di Indonesia khususnya di Luwu Timur.

Sosialisasi dibawakan oleh dr. Armyn Dwi Putra dengan cara yang komunikatif dan interaktif, sehingga materi-materi yang saintifik dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu. Kegiatan ini menjadi sangat relevan mengingat maraknya kasus stunting di Indonesia terkhusus di Luwu Timur dan dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang, terutama pada anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Program ini juga mendapatkan respons yang positif dari para peserta yang utamanya adalah ibu-ibu PKK. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan menandakan bahwa masyarakat menyimak dengan baik materi dari awal hingga akhir. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal pencegahan stunting di sektor rumah tangga. Kepala Desa Tabarano, Ibu Rimal Manukallo pun menyampaikan dukungan sepenuhnya baik secara material maupun finansial terhadap program edukasi yang dijalankan oleh mahasiswa KKN-T. Ia berkata “Program kerja ini dapat menjadi langkah awal dalam pencegahan stunting yang mana masih sering dijumpai di Desa Tabarano, meskipun kegiatan ini menjadi agenda wajib di tingkat desa. Kami tetap mengapresiasi usaha adik-adik mahasiswa KKN 114 untuk menghadirkan narasumber yang informatif dan tepat untuk mendiskusikan perihal masalah stunting”. 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T berharap masyarakat dapat lebih memahami dan memperhatikan komposisi gizi dalam makanan yang diberikan untuk anak-anaknya dan menghindari makanan yang sifatnya instan dan banyak mengandung gula, yang dapat berdampak jangka panjang dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Edukasi ini juga menjadi bagian dari upaya mahasiswa dalam mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang edukatif dan berdampak nyata.